Jumat, 28 Agustus 2009

Mengatasi masalah

Hari Sabtu ini, sangat membahagiakanku. Ah memang setiap hari itu selalu berisi kebahagiaan yang disajikan oleh Allah SWT kepada setiap makhluknya, sehingga tidak mungkin bagiku untuk menutup mata setiap curahan nikmat yang begitu melimpah. Kebetulan aku disuruh menyampaikan guyuran ruhani kepada siswa-siswi SMP Paramarta, yang berlokasi di Jombang-Ciputat. Setelah dipersilakan untuk memberikan materi, aku menyapa para siswa yang duduk dilantai lapangan basket. "Selamat pagi semua", kataku, "selamat pagi", jawab mereka. Aku lanjutkan dengan pertanyaan. "apakabar hari ini", mereka menjawab "baik".
Aku ajak mereka untuk melengkapi, "baik", semoga sukses, yes". Aku mengulang lagi penyapaan kepada mereka dan mereka menjadi lebih bersemangat.
Semangat yang aku miliki rupanya telah menular kepada sebagian siswa-siswi. Materi yang aku bawakan adalah "Mengatasi Masalah". Ketika aku tanya kepada mereka, "siapakah yang memiliki masalah?" semua mengangkat tangan. Oh rupanya setiap orang mempunyai masalah, saya memberikan spirit kepada mereka bahwa kita perlu mengetahui cara menyelesaikan masalah. Makanya aku sampaikan bahwa akan sangat rugi jika tidak mendengarkan. Alhamdulillah, mereka dapat konsentrasi mendengarkanku berceloteh di depan.
Ada kunci-kunci penyelesaian masalah menurut versi Ikin Ahmad Sodikin, diantaranya adalah
1. Tanyakan apa masalahnya? melalui bertanya kita akan mengetahui, apakah masalah itu benar-benar masalah atau bukan. Apabila sudah diketahui masalahnya, kita harus bersyukur, karena setengah dari masalah itu sudah selesai, tinggal kita mencari solusinya. Yang menjadi masalah besar adalah, manakala kita tidak mengetahui masalah yang sedang kita hadapi, yang jelas membuat pusing kepala saja.
2. Jangan takut masalah, memang benar bahwa dalam hidup itu penuh masalah, karena tidak pernah ada hidup yang selalu sesuai dengan keinginan kita. Jangan merasa bahwa kita saja yang punya masalah, orang yang normal akan menghadi masalah. "Pernah ada teman yang menyampaikan bahwa betapa enaknya ketika kita lahir dari keluarga yang berada, semua keinginan dimasa remaja dan tua sesuai dengan yang diinginka". lalu salah seorang temannya mengomentari "kayaknya di sinetron aja tidak ada deh". Lucu juga komentarnya, tapi memang begitu adanya.
3. Cari teman/lingkungan yang tepat. Saya peragakan di depan para siswa, dua handphone saya genggam, lalu yang satu dihubungi oleh yang satunya, langsung keterima dan berbunyi, tandanya ada hubungan. lalu saya bertanya kepada mereka, mengapa bisa terhubung, salah seorang murid menunjuk tangan dan menjawan "karena ada sinyal pak". "bagus jawabku", diantara kedua handphone itu ada gelombang. sehingga tidak jarang ketika kita memiliki masalah dengan seseorang ketika kita bertemu dan berdekatan, ada perasaan yang tidak nyaman". sehingga ketika kita berteman dengan orang yang suka mengeluh, maka akan menjadi pengeluh, demikian sebaliknya apabila bersatu dengan orang-orang yang optimis, maka kita akan terbawa optimis
4. Cari ahlinya, yakinlah bahwa apa yang kita cita-citakan, banyak orang sebelum kita yang memiliki cita-cita yang sama, maka dekatilah mereka dan cari informasi atau pengalamannya dalam mencapai cita-citanya tersebut.
5. Pendekatan kepada Tuhan. Sebaik apapun kita, sekuat apapun kita, secerdas apapun kita, sekaya apapun kita, tanpa memohon kepada Tuhan, akan cape, gelisah, dan putus asa.
itulah 5 kiat, yang coba aku gali untuk menjadi jawaban terhadap berbagai masalah. semoga bermanfaat.

Mengenai Saya

Foto saya
Senang dengan hal-hal baru dan memadukan sesuatu menjadi baru